Teknik Pengujian Perangkat Lunak

A.    Pengujian Black Box

Black box testing bukan teknik alternatif daripada white box testing. Lebih daripada itu, ia merupakan pendekatan pelengkap dalam mencakup error dengan kelas yang berbeda dari metode white box testing. Black box testing melakukan pengujian tanpa pengetahuan detil struktur internal dari sistem atau komponen yang dites. juga disebut sebagai behavioral testing, specification-based testing, input/output testing atau functional testing

Kategori error yang akan diketahui melalui black box testing  :
·         Fungsi yang hilang atau tak  benar
·         Error  pada tampilan antar-muka (interface)
·         Error  pada struktur data atau  akses eksternal database
·         Error  pada kinerja atau tingkah  laku

·         Error  pada inisialisasi dan  terminasi/tujuan akhir

Keunggulan
Ø    Black box testing dapat menguji keseluruhan fungsionalitas perangkat lunak
Ø  Black box testing dapat memilih subset test secara efektif dan efisien yang dapat menemukan cacat dalam program

Kelemahan
Ø  Ketika pengujian dengan metode black box, tester tidak akan pernah yakin apakah perangkat lunak yang diuji telah benar-benar lolos ketentuan.


B.    Pengujian White Box

Pengujian yang didasarkan pada pengecekan terhadap detail perancangan, menggunakan struktur kontrol dari desain program secara procedural untuk membagi pengujian ke dalam beberapa kasus pengujian. Secara sekilas dapat diambil kesimpulan white box testing merupakan petunjuk untuk mendapatkan program yang benar secara 100%.

Penggunaan metode pengujian white box dilakukan untuk :
·         Memberikan jaminan bahwa semua jalur independen suatu modul digunakan minimal satu kali
·         Menggunakan semua keputusan logis untuk semua kondisi true atau false
·         Mengeksekusi semua perulangan pada batasan nilai dan operasional pada setiap kondisi
·         Menggunakan struktur data internal untuk menjamin validitas jalur keputusan.

Persyaratan dalam menjalankan strategi White Box Testing
·         Mendefinisikan semua alur logika
·         Membangun kasus untuk digunakan dalam pengujian
·         Mengevaluasi semua hasil pengujian
·         Melakukan pengujian secara menyeluruh


Keunggulan
Ø  Kebenaran program dalam mendefinisikan algoritma dapat diketahui secara langsung dalam pengolahan path
Ø  Menentukan kualitas pekerjaan coding dan pengaruhnya untuk standar coding

Kelemahan
Ø  Jumlah biaya untuk white box testing lebih besar daripada biaya yang dibutuhkan untuk black box testing, untuk ukuran software yang sama
Ø  Belum mampu melakukan tes ketersediaan, kehandalan, daya tahan beban dan testing-testing lain yang berhubungan dengan kebutuhan faktor-faktor untuk operasi, revisi, dan transisi


C.    Pengujian Gray Box

Merupakan metode pengujian perangkat lunak yang dihasilkan dari kombinasi antara Black Box Testing dan White Box Testing. Dalam pengujian black box, struktur internal dari item yang sedang diuji tidak diketahui tester, sedangkan pengujian white box, struktur internal diketahui oleh tester. Dalam pengujian Gray Box ini, struktur internal sebagian dapat diketahui oleh tester. Hal ini melibatkan akses ke internal struktur data dan algoritma dalam tahapan merancang uji kasus, namun pengujian bagi pengguna berada pada level Black Box. Gray Box berusaha menggabungkan kedua metode dan mengambil keunggulan dari keduanya, serta meminimalisir kelemahan dari keduanya. Biasanya menggunakan teknik verifikasi modern untuk menerapkan konsep tersebut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IT Service Management

Bahasa Inggris Bisnis 2#

Strategi Pengujian Perangkat Lunak