Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

Strategi Pengujian Perangkat Lunak

A.     Pengujian Unit Pengujian berfokus pada usaha verifikasi pada unit terkecil dari desain perangkat lunak, yakni modul. Dengan menggunakan deskripsi desain terinci sebagai panduan, jalur kontrol yang penting diuji untuk mengungkap kesalahan di dalam batas dari modul tersebut. Prosedur unit testing: Ø   Pengujian unit merupakan perkembangan dari langkah pengkodean. Ø   Setelah program sumber dikembangkan, ditinjau kembali dan diverifikasi untuk sintaknya, maka perancangan test case di mulai. Ø   Peninjauan kembali perancangan informasi akan menyediakan petunjuk untuk menentukan test case. Ø   Karena modul bukan program yang berdiri sendiri, maka driver (pengendali) dan atau stub perangkat lunak harus dikembangkan untuk tiap-tiap pengujian unit. B.     Pengujian Modul Merupakan Pengujian interaksi dari semua komponen yang berhubungan terhadap modul. Modul bukanlah program yang berdiri sendiri, perangkat lunak driver dan atau stub harus dikembangkan bagi ma

Faktor Pengujian Perangkat Lunak

Faktor pengujian perangkat lunak dibagi menjadi beberapa tahapan diantaranya : A.     Tahapan  Analisis ·          Kebutuhan yang berkaitan dengan metodelogi ·          Pendefinisian spesifikasi fungsional ·          Penentuan spesifikasi kegunaan ·          Penentuan kebutuhan portabilitas ·          Pendefinisian antar muka sistem. B.      Tahapan Desain ·          Perancangan yang berkaitan dengan kebutuhan ·          Kesesuaian perancangan dengan metodologi dan teori. ·          Portabilitas rancangan ·          Perancangan yang dirawat ·          Kebenaran rancangan berkaitan dengan fungsi dan aliran data. ·          Kelengkapan perancangan antar muka. C.     Tahapan Implementasi ·          Kendali integritas data ·          Kebenaran program ·          Kemudahan pemakaian ·          Sifat coupling ·          Pengembangan prosedur operasi. D.     Tahapan Pengujian Faktor-faktor pengujian tahap ini meliputi : ·       

Teknik Pengujian Perangkat Lunak

A.     Pengujian Black Box Black box testing bukan teknik alternatif daripada white box testing. Lebih daripada itu, ia merupakan pendekatan pelengkap dalam mencakup error dengan kelas yang berbeda dari metode white box testing. Black box testing melakukan pengujian tanpa pengetahuan detil struktur internal dari sistem atau komponen yang dites. juga disebut sebagai behavioral testing, specification-based testing, input/output testing atau functional testing Kategori error yang akan diketahui melalui black box testing  : ·          Fungsi yang hilang atau tak  benar ·          Error  pada tampilan antar-muka (interface) ·          Error  pada struktur data atau  akses eksternal database ·          Error  pada kinerja atau tingkah  laku ·          Error  pada inisialisasi dan  terminasi/tujuan akhir Keunggulan Ø      Black box testing dapat menguji keseluruhan fungsionalitas perangkat lunak Ø   Black box testing dapat memilih subset test secara efektif dan efi

SDLC (Software Development Life Cycle)

SDLC   atau   dikenal dengan Siklus Hidup Sistem, adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta   model   dan   metodologi   yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut. Konsep ini umumnya merujuk pada   sistem komputer   atau   informasi . SDLC juga merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem perangkat lunak, yang terdiri dari tahap-tahap: rencana(planning),analisis (analysis), desain (design), implementasi (implementation), uji coba (testing) dan pengelolaan (maintenance). Langkah-langkah dalam SDLC Dalam sebuah siklus SDLC, terdapat enam langkah. Jumlah langkah SDLC pada referensi lain mungkin berbeda, namun secara umum adalah sama. Langkah tersebut adalah : 1)       Analisis Sistem Tahapan dari SDLC yang pertama adalah melakukan analisis terhadap sistem. Analisis sistem merupakan tahap awal dalam sebuah siklus SDLC, dimana analisis sistem akan melakukan berbagai macam analisis terhadap sebuah sistem yagn sudah ada, dan bagaimana nanatiny